Suatu kali, di sebuah pulau di pinggiran lautan luas. Ada dua benih yang terdampar terkena sapuan ombak. Dua benih ini mendarat penuh bahagia setelah terapung-apung lama di lautan.
Kita simak penuturan kisah mereka setelah mendarat. Kami melaporkan dari tempat kejadian. (Lho)?
Benih Pertama melihat bahwa suasana sangat baik, tanah yang dirasakannya juga lumayan gembur. Maka, dia menceburkan akar hingga demikian dalam, menerobos tanah gelap, dia yakin bahwa dirinya dapat hidup disana dan dapat menikmati pemandangan lautan setiap hari. Dia juga berpikir bahwa jika dia tidak segera hidup, maka bisa jadi lautan akan membawanya lagi, atau bahkan akarnya rusak jika terlalu lama tidak menancap.
Maka, benih pertama ini akhirnya hidup dengan tenang, pohonnya menjulang tinnggi, dan dia menghasilkan buah yang baik. Bahkan, dia menjadi induk bagi banyak spesiesnya yang hidup darinya.
Benih kedua, dia lama berpikir setelah mendarat. Dia ragu hendak menancapkan akarnya. Dia merasa tanahnya kurang baik, lalu takut kalau akarnya ditanam, akan ada binatang tanah di bawahnya, juga bagaimana kalau akarnya membusuk karena kadar air yang tidak biasanya seperti induknya. Karena bingung, dia akhirnya menunggu hingga saatnya tepat.
Namun pada akhirnya, seekor ayam mengais tanah tersebut, dan menemukannya masih segar, maka ayam itu mematuknya.
Kau tentu sudah paham sahabat-sahabatku. Kita memiliki banyak hal pilihan dalam hidup ini, namun sekedar pilihan tidak akan menjadikan kita lebih bermakna tanpa kata perjuangan. Perjuangan untuk mencapai kesungguhan dalam meraih cita-citamu. Dari sinilah seorang pemenang dan pecundang akan mendapatkan hasil dari setiap hal yang dilakukannya. Subhanallah. Lalu, kau siap dengan kesungguhanmu?
Salam Juang
+ komentar + 2 komentar
Sungguh inspiratif, :)
Nice bLog,
Salam bLogger,
salam blogger juga, terimakasih aspirasinya... blog anda juga bagus, salam...
Posting Komentar